Sifat-sifat tinta cetak (Ink property) Sistim penintaan dapat dibagi menjadi empat bagian:
Terima kasih atas kunjungan anda ke uraian tentang Sifat Tinta, semoga bermanfaat.
- Bak tinta, tempat persediaan tinta
- Rol bak, fungsinya mengeluarkan tinta dari bak ke rol-rol distribusi melalui rol jilat.
- Rol-rol distribusi atau seksi distribusi, yang menerima lapisan tinta tebal dari rol bak, menyebarkannya menjadi lapisan yang tipis merata, dan menghantarkannya ke rol acuan (pelat).
- Rol-rol acuan atau rol-rol pelat, yang menghantarkan lapisan tinta kepada permukaan pelat ofset dengan ketebalan yang tepat. Sistim penintaan dari pada mesin-mesin cetak Letterpres pada prinsipnya sama dengan sistim penintaan diatas, demikian juga fungsi masing-masing bagian. Gambar
Ketahanan terhadap pembagian kebagian yang tidak mencetak.
Akhirnya tinta pindah dari acuan ke kain karet lalu ke kertas cetak. Sifat-sifat tinta cetak jika mungkin harus disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap tahap penghantaran tinta. Daya alir tinta cetak agar dapat mengalir dari bak tinta sampai kepermukaan bahan cetak (kertas) disebut flow. Alat untuk mengukur flow, dapat menggunakan alat yang sangat sederhana, misalnya dengan sebidang kaca yang diletakkan miring atau dengan spread meter yang mampu mengukur daya sebar tinta dalam jangka waktu tertentu. Untuk memperoleh gambar-cetak yang tanpa cacat, tinta tidak boleh terlalu encer, dan tidak terlalu kental. Ukuran untuk keadaan encer-kentalnya tinta ini disebut viscositas. Viscositas adalah kekentalan tinta cetak atau ukuran tekanan dalam (internal friction) dari suatu zat cair terhadap alirannya yang diukur dengan alat ukur Viscometer dengan satuan Centipoise (cP). Tinggi rendahnya viscositas tinta cetak dipengaruhi oleh sifat mesin cetak dan bahan cetakan (kertas). Viskositas tinta ditentukan oleh bahan pengikatnya (pembawa warnanya). Dengan menambahkan bahan pengencer atau vernis dari berbagai tingkat viskositas, pencetak dapat mengubah viskositas tintanya. Pada tiap pengalihan lapisan tinta dari satu permukaan ke permukaan lain, terjadi pembagian lapisan tinta itu. Ketahanan itu dinamakan kelekatan atau kelengketan tinta atau yang sering disebut tackness. Tackness adalah sifat lengket (kelengketan).
Viskositas Tinta rendahnya kelengketan tinta cetak akan ditentukan oleh sifat-sifat mesin cetak/kecepatan,
Sifat bahan cetakan (kertas), jenis cetakan, dan lain-lain. Alat pengukur tackness adalah tack meter. Viskositas dan kelengketan tinta dapat diubah dengan penambahan pasta, bahan pengencer, dan vernis dari berbagai kelengketan. Minyakcetak membuat tinta encer dan pendek. Tinta ofset yang encer dan pendek sangat mudah mengendap pada rol hantar air. Sedangkan Pastacetak membuat tinta pendek, tetapi tidak encer, jadi baik terhadap pencabutan. Konsistensi dari sifat tinta cetak juga berubah karena gerak tinta. Tinta akan diam ketika dalam bak tinta, maka akan lebih kental daripada kalau digerakkan. Sifat tinta ini masish dipertinggi karena kerjasama antara pigmen organik dan vernis, sifat tinta ini disebut tiksotrop. Thixotropy adalah sifat yang dimiliki tinta ofset menjadi cair ketika diaduk dan akan kembali mengental bila didiamkan.
Menurut jenis proses cetak dan pemilihan bahan pengikat bagi tinta, pada dasarnya dapat dibedakan tiga jenis pengeringan, antara lain:
- Setting, pengeringan karena perasukan tinta,
- Oksidasi dan polimerisasi, pengeringan karena oksidasi tinta, dan
- Evaporasi, pengeringan karena penguapan bahan pelarut.
Baik buruknya pengalihan tinta ke kertas tergantung pada beberapa faktor, antara lain :
- Tekanan antara rol-rol tinta,
- Kekerasan rol-rol tinta (karet),
- Kerataan/ kelicinan permukaan kertas
Belum ada tanggapan untuk " Sifat Tinta "
Posting Komentar