Arti Warna Dalam Desain |
Dalam membuat sebuah desain, warna memiliki peranan yang sangat penting. Warna sangat penting karena warna merupakan alat komunikasi yang powerful dan sangat berhubungan dengan agama, budaya, politik dan juga pengaruh sosial. Warna merupakan hidup dari semua tipe desain grafis. Tanpa penggunaan warna yang efektif, hampir tidak mungkin menciptakan identitas merek yang kuat. Setiap warna memiliki arti masing-masing dan setiap warna menggambarkan tujuan yangberbeda dan ide yang berbeda pula. Oleh karena itu, pemilihan warna seharusnya dilakukan secara seksama agar dapat mengkomunikasikan merek serta visi dan misi dari perusahaan dengan tepat.
Arti warna yang berbagai macam menyebabkan warna di dalam desain menjadi subjektif. Sesuatu yang memicu reaksi pada seseorang, dapat menyebabkan reaksi yang berbeda pada orang lain. Hal ini juga dapat disebabkan preferensi pribadi atau latar belakang budaya.
Warna Hangat
Warna hangat mencakup merah, oranye, kuning, serta variasi dari ketiga warna tersebut. Warna-warna ini merupakan warna api, warna daun yang berguguran, dan juga warna matahari terbenam dan matahari terbit, dan secara umum memancarkan energi, gairah dan positif.
Merah dan kuning merupakan warna primer, dengan warna oranye yang berada di antara kedua warna tersebut, hal ini memberikan arti bahwa warna-warna tersebut benar-benar merupakan warna yang hangat dan kemunculannya bukan dari kombinasi warna hangat dengan warna sejuk. Gunakanlah warna hangat dalam desain anda untuk mencerminkan gairah, kebahagiaan, antusiasme dan energi.
Merah (Warna Primer)
Merah adalah warna yang panas. Warna merah diasosiasikan dengan api, kekerasan dan peperangan. Warna merah juga diasosiasikan dengan cinta dan gairah. Warna merah sebenarnya dapat memberikan efek fisik pada manusia, yakni meningkatkan tekanan darah dan tingkat respirasi. Warna merah juga dapat meningkatkan metabolisme manusia.
Merah dapat diasosiasikan dengan kemarahan, tetapi juga bisa dihubungkan dengan sesuatu yang penting (misalnya karpet merah di acara-acara penghargaan). Merah juga mengindikasikan bahaya (alasan lampu merah untuk berhenti dan kebanyakan label peringatan menggunakan warna merah).
Di negara-negara tertentu, warna merah memiliki asosiasi khusus, seperti di Cina, merah merupakan warna kemakmuran dan kebahagiaan. Warna merah juga bisa menjadi warna untuk menarik peruntungan. Sementara di Afrika Selatan, warna merah adalah warna berkabung. Warna merah menjadi warna yang diasosiasikan dengan kepedulian AIDS di Afrika karena popularitas dari kampanye merah ( The Red Campaign).
Dalam desain, warna merah dapat menjadi warna aksen yang kuat. Efeknya bisa luar biasa jika digunakan dalam desain, terutama dalam bentuk yang paling murni. Merah adalah warna yang bagus jika ingin menggambarkan kekuatan atau gairah di dalam desain. Warna merah juga bisa serbaguna, merskipun dengan versi yang lebih cerah memberikan nuansa yang lebih enerjik dan versi yang lebih gelap memberikan nuansa lebih kuat dan elegan. Dalam bisnis, warna merah dapat memberikan rasa antusias pada brand anda.
Oranye (Warna Sekunder)
Oranye adalah warna yang bersemangat dan enerjik. Dalam bentuk kelam, warna oranye bisa diasosiasikan dengan bumi dan dengan musim gugur. Oranye juga dapat mewakili perubahan dan gerakan secara umum karena hubungannya dengan perubahan musim.
Oranye dalam bahasa inggris adalah orange, yakni nama yang sama dengan buah jeruk. Maka, warna oranye pun dapat diasosiasikan dengan kesehatan dan vitalitas. Dalam desain, warna oranye memerintahkan perhatian, namun tidak terlalu kuat seperti warna merah. Warna oranye sering dianggap lebih ramah dan mengundang.
Kuning (Warna Primer)
Warna kuning sering dianggap sebagai warna yang paling cerah dan paling memberi energi dari warna-warna hangat. Warna kuning diasosiasikan dengan kegembiraan dan sinar matahari. Kuning juga dapat dikaitkan dengan penipuan dan pengecut.
Kuning juga diasosiasikan dengan harapan, seperti yang terdapat pada beberapa negara, di mana pita kuning digunakan oleh keluarga yang memiliki orang yang disayanginya mengikuti peperangan. Warna kuning juga dihubungkan dengan bahaya, meski tidak sekuat warna merah.
Pada beberapa negara, warna kuning memiliki konotasi yang sangat berbeda. Di Mesir, contohnya, warna kuning digunakan untuk berduka. Di Jepang, mewakilkan keberanian dan di India, merupakan warna perdagangan.
Dalam desain, warna kuning dapat memberikan rasa kebahagiaan dan keceriaan. Warna kuning yang lebih muda biasanya sering digunakan sebagai warna yang netral untuk bayi (daripada biru atau pink) dan anak-anak kecil. Kuning muda juga memberikan rasa tenang dan bahagia dibandingkan kuning terang. Kuning tua dan kuning emas kadang memberikan kesan antik dan dapat digunakan dalam desain di mana rasa permanen diinginkan.
Warna Sejuk
Warna sejuk meliputi hijau, biru, dan ungu, dan biasanya lebih lembut daripada warna hangat. Warna-warna sejuk merupakan warna malam, air, alam, dan biasanya menenangkan, santai dan tenang.
Warna biru adalah satu-satunya warna primer dalam spektrum warna sejuk, artinya warna lainnya tercipta dari kombinasi biru dengan warna hangat (kuning untuk hijau dan merah untuk ungu). Hijau mengambil beberapa atribut dari kuning, dan ungu mengambil beberapa atribut dari merah. Warna sejuk dapat digunakan dalam desain untuk memberikan kesan tenang dan profesional.
Belum ada tanggapan untuk " Arti Warna Dalam Desain "
Posting Komentar